Pages

Jumat, 26 Februari 2010

Terjemah Kalimat (dokumen) dengan Google Translator Toolkit


google-translator-toolkit

Setelah sebelumnya google membuat Google Translate, kali ini Google kembali mengeluarkan “tool” baru, yaitu Google Translator Toolkit. Dengan Google Translator toolkit ini, maka proses kita menterjemahkan kalimat atau dokumen akan semakin mudah.

Jika menggunakan Google translate kita harus copy paste kalimat agar bisa diterjemahkan, dengan tool ini kita bisa langsung upload dokumen, termasuk mengedit hasilnya.

Ketika kita mengupload dokumen dengan Google Translator toolkit, maka tool ini akan menterjemahkan setiap kalimat di dokumen kita menggunakan kombinasi terjemahan manusia sebelumnya yang mungkin sudah ada atau dengan menggunakan terjemahan mesin

google-translator-main

Secara default (bawaan), Google Translator Toolkit akan menterjemahkan kalimat/dokumen dengan urutan seperti berikut :

  • Exact match translation : Jika ada terjemahan dari manusia sebelumnya, maka kalimat akan diterjemahkan menggunakan terjemahan terbaik yang tersedia.
  • Machine Translation : Jika tidak ada terjemahan manusia sebelumnya, program/mesin yang akan menterjemahkan.
  • Source Text : Jika tidak ada dua-duanya, akan diisi dengan kalimat yang belum diterjemahkan.

Kita bisa mengatur urutan terjemahan diatas melalui menu Setting, tetapi di rekomendasikan dengan setting bawaan tersebut.

Untuk memulai menterjemahkan dokumen, dari halaman utama, klik tombol Upload. Tipe file yang dapat kita upload adalah dokumen berikut (ukuran maksimal 1 MB) :

  • HTML (.html) – halaman website
  • Microsoft Word (.doc)
  • OpenDocument Text (.odt) – dokumen yang disimpan dengan OpenOffice
  • Plain Text (.txt)
  • Rich Text (.rtf)

Selain itu kita juga bisa menterjemahkan dari halaman web, Artikel dari Wikipedia dan juga knol. Satu hal yang perlu dicatat adalah sumber file atau dokumen yang diterjemahkan [untuk saat ini] masih dalam bahasa Inggris, tetapi hasilnya bisa dipilih dari puluhan bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Setelah kita mengupload dokumen, maka Google Translator Toolkit akan memproses per kalimat, dan setelah selesai hasilnya akan ditampilkan dalam dua kolom. Kolom kiri dokumen asli dan kolom kanan hasil terjemahannya ( bisa diatur juga dengan susunan kolom atas dan bawah, melalui menu View).

google-translator-toolkit

Hasilnya tidak hanya bisa dibaca saja, tetapi ketika kita juga bisa langsung mengedit/memperbaiki hasil terjemahan. Ketika kita memilih kalimat baik dokumen asli atau terjemahan, maka satu kalimat akan tampil dengan background kuning (terseleksi) secara otomatis. Dengan cara seperti ini, akan lebih mudah untuk memperbaiki terjemahan yang kurang pas.

Hasil terjemahan selanjutnya akan tersimpan dalam account Google, yang bisa kita edit kemudian atau langsung kita download. Setelah selesai di terjemahkan atau di edit, pilih menuEdit > Translation complete. Selanjutnya untuk menutup pilih Save & Close.

google-translator-menu

Selain fitur diatas, disertakan juga menu Translation Search Result, Computer Translation,Glossary dan Dictionary (Kamus) yang bisa kita gunakan untuk mencari terjemahan kata. Untuk memunculkan menu ini klik saja menu Show Toolkit.

Untuk memanfaatkan/menggunakan Google Translator Toolkit, maka kita harus mempunyai account di google. Jika kita sudah mempunyai email di google (Gmail), maka kita bisa login menggunakan username dan password email tersebut. Untuk mencoba silahkan membukaGoogle Translator Toolkit

Daftar link download driver berbagai Laptop (Notebook)



notebook-driver

Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Daftar link download driver berbagai Motherboard, kali ini beralih ke Laptop/Notebook yang sudah mulai menjamur. Terkadang karena berbagai hal kita harus mencari driver tersendiri, entah karena tidak disertakan CD/DVD, downgrade ke windows XP atau ketika hanya disertakan driver windows Vista dan lainnya.

Berikut daftar link download driver berbagai laptop/notebook populer, terutama di Indonesia.

Sebelum mencari driver notebook/laptop hal penting yang perlu diketahui adalah merk dan tipe produk tersebut. Merk biasanya tertulis di dekat layar LCD, di cover depan atau di sekitar keyboard termasuk juga tipe. Sering juga tipe tertera di bagian bawah notebook baik yang dituliskan dalam sticker atau langsung tertulis di laptopnya.

Dengan mengetahui merk dan tipe notebook/laptop, maka coba mencari driver dari venfor resmi sebagai berikut :

Jika dari link download resmi diatas tidak ditemukan driver laptop yang diinginkan, mungkin masih bisa dicari dari blog, website lain melalui google.

Mengapa Hardisk sebaiknya di partisi ?



Disk map

Partisi Hardisk (Disk Partitioning) adalah membagi Hardisk menjadi beberapa bagian, yang biasa disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows, biasanya dimulai dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin besarnya ukuran Hardisk, maka Hardisk memang sebaiknya di partisi menjadi beberapa bagian.

Apa saja manfaat kita mem-partisi Hardisk ? Berikut selengkapnya.

Maksud (manfaat) dari Mem-partisi Hardisk :

  • Memisahkan antara file-file sistem operasi dan Data atau dokumen. Meski bisa saja menjadi satu, tetapi dengan dipisahkan akan lebih aman dan mudah pengaturannya.
  • Sebagai tempat Virtual Memory untuk Sistem operasi. Seperti misalnya pada Linux
  • Menjaga agar lokasi program yang digunakan atau data saling berdekatan. Hal ini selain mempercepat eksekusi program juga lebih efisien.
  • Digunakan untuk booting atau menjalankan Sistem Operasi lebih dari satu, misalnya Windows XP, Windowx 7, Linux, Mac OS X dan lainnya.
  • Melindungi atau memisahkan file-file untuk mempermudah recovery data ketika sistem rusak. Karena jika satu partisi rusak, partisi lain tidak akan terpengaruh sehingga data masih bisa di selamatkan.
  • Meningkatkan keseluruhan performa (kinerja) komputer pada sistem yang disana file system kecil lebih efisien. Misalnya pada tipe File system NTFS ( bawaan windows XP, 2003, Vista dan Windows 7), ukuran Hardisk yang besar akan mempunyai Master File Table (MFT) yang lebih besar sehingga waktu akses juga lebih lama dibanding MFT yang lebih kecil.

Untuk cara pembagian hardisk, bisa membaca artikel saya sebelumnya Tips Mengatur Pembagian (Partisi) Hard disk

disk-map

Master Table File (MFT) merupakan lokasi yang menyimpan berbagai atribut file, direktory dan keterangan lain tentang file sistem NTFS yang biasa disebut dengan Metafiles. Berbagai atribut tersebut dikenal dengan istilah Metadata. Atribut yang disimpan bisa berbagai macam, seperti misalnya : nama file, lokasi file, ukuran dan perijinan file.

Beberapa software gratis yang dapat digunakan untuk mempartisi Hardisk antara Lain Easeus Partition Manager, Partition Wizard Home Edition, GParted dan lainnya. Juga bisa melihatParagon hardisk Manager 8.5

Referensi

http://en.wikipedia.org/wiki/Disk_partitioning

7 Software Gratis Defragmentasi Hardisk



Ketika hardisk di komputer mulai terasa lambat di akses atau sudah penuh dengan berbagai macam software yang di install, ada saatnya kita mulai men-defragmentasi hardisk tersebut. Defragment secara mudah adalah menata ulang lokasi file di hardisk agar performa komputer meningkat.

Meskipun Windows atau sistem operasi lain sudah menyertakan fitur defragmentasi, ada baiknya kita mencoba menggunakan software pihak ketiga.

Berikut 7 Software gratis defragmenter yang bisa dijadikan alternatif atau pengganti bawaan windows:

Ultra Defrag

Ultra Defrag merupakan software defragmentasi Open source. Tersedia versi installer atau portable, termasuk pula versi Command-line. UKuran software ini cukup kecil, hanya sekitar 277 KB.

Download Ultra Defrag ( 277 KB)

MyDefrag

Sebelumnya bernama JKDefrag (Open Source), tetapi sekarang berganti menjadi MyDefrag dan tidak open source, tetapi tetap Freeware. MyDefrag menggunakan teknik seperti yang digunakan Windows, sehingga fitur penuh hanya dapat digunakan oleh user yang mempunyai hak akses administrator.

Support : Windows 2000, 2003, XP, Vista, 2008, Win7
Download MyDefrag (2.0 MB)

Defraggler

Mungkin sebagian kita tidak asing dengan software CCleaner, nah Defraggler merupakan salah satu software gratis dari pembuat CCleaner. Defraggler menggunakan teknik yang sama seperti windows, tetapi dengan tampilan dan beberapa fitur tambahan lain.

Support : Microsoft Windows 7, Vista, XP, 2003 dan 2000.
Download Defraggler Atau Mirror Defraggler ( 4 MB)

Auslogics Disk Defrag

Auslogic memberikan berbagai fitur defragment, mulai dari defragment and optimize, system files smart placement, menjaga zona MFT tetap jelas, kustomisasi defrag dan lainnya. Tersedia juga versi portable.

Support : Windows 7 / Vista / 2008 / XP
Download : Auslogic disk defrag (2.15 MB) Auslogic versi Portable

DiskTune

Tampilan software ini cukup sederhana, lebih mirip dengan bawaan windows. Teknik ayng digunakan adalah Defrag, Optimize dan Compact. Fitur yang unik adalah akan berhenti defragment jika suhu hardisk terlalu panas. Fitur selengkapnya silahkan melihat Halaman DiskTune http://www.diydatarecovery.nl/DiskTune.htm

Support: Windows XP, 2003 Server, Vista (32-bit and 64-bit)
Download DiskTune (1.06 MB)

SmartDefrag

SmartDefrag merupakan salah ssatu produk dari Iobit, pembuat Iobit Advance system care. SmartDefrag dapat berjalan di background, sehingga bisa berjalan ketika sedang menggunakan aplikasi windows. Fitur defragment yang disediakan seperi program defragmenter lainnya.

Support : Windows® Vista™, XP, 2000. and Windows® 7
Download : Smart Defrag (3.83 MB)

QuickSys Disk Defrag

QuickSys mungkin masih pendatang baru di bidang ini. Saat artikel ini ditulis, QuickSys Disk Defrag masih versi beta. Tetapi mempunyai fitur yang tidak kalah dengan yang lain, seperti misalnya QSICA (Quicksys Intelligent Clusters Allocation) untuk Optimisasi clusters. Selain versi Installasi, tersedia juga versi Portable.

Support : Windows 2000/XP/2003/Vista/2008/Seven
Download QuickSys Disk Defrag atau Mirror Quicksys (3.83 MB) QuickSys Portable (1.4 MB)


Test Perbandingan Performa Antivirus Gratis Populer


Kategori Antivirus | 9,869 views | 44 Comments

Di awal tahun 2010 ini sepertinya kita belum melihat test antivirus, mana yang terbaik. Tetapi kemarin, Raymond melakukan test performa ( kecepatan dan penggunaan Memory) berbagai antivirus. Test mencakup produk gratis, premium dan Internet Security. Tidak tanggung-tanggung, sebanyajk sekitar 106 produk antivirus di test.

Hasil selengkapnya bisa langsung merujuk ke blognya Raymond. Berikut ringkasan hasil perbandingan performa antivirus gratis yang populer.

Data dan grafik yang ada di artikel ini diperoleh dari test yang dilakukan Raymond dengan Windows XP SP3. Jika ingin melihat hasil lengkap 106 produk antivirus, silahkan melihat artikelBest Performing (Speed and Memory Usage) Antivirus and Internet Security for 2010.

Raymond mengetest dengan menggunakan kriteris sebagai berikut :

  • Application Launch Time, dengan menjalankan browser firefox 10 kali, kemudian dihitung rata-rata waktu yg diperlukan.
  • Boot time Increase, Dihitung seberapa lama tambahan waktu booting di windows dengan adanya antivirus
  • Idle Memory Usage, Penggunaan memory ketika dalam masa idle (tidak digunakan)
  • Peak Memory Usage, Penggunaan memory maksimal yang digunakan
  • Installation Size, ukuran file installasi
  • Detection, menggunakan sample satu virus yang di enkripsi untuk menghilangkan deteksi
  • Full Scan Time, waktu scan komputer (digunakan sampel data sebanyak 13.32 GB)

Berikut grafik perbandingan test antivirus gratis dari data yang dilakukan oleh Raymond. Khusus untuk Test deteksi, hanya Sypware Terminator yang mampu memblok sampel virus yang digunaan.

Launch Application Time

Boot Time Increase

Idle Memory Usage

Peak Memory Usage

Installation Size

Full Scan Time

Melihat hasil test diatas, agak sulit menyimpulkan mana antivirus gratis dengan performa terbaik. Karena tidak ada satu antivirus yang unggul di semua kriteria yang digunakan atau unggul di mayoritas test. Sebenarnya Avast 5 mempunyai hasil yang cukup bagus, dan dibanding avast 4.8 sebelumnya, tidak begitu memberatkan komputer. Tetapi untuk full scan, terlihat jauh lebih lama dibanding yang lain.

Copy file lebih cepat dan informatif dengan TeraCopy


Sebelumnya saya tidak mengira jika proses copy file-file (dan folder) di windows bisa dipercepat dengan software. Sebelumnya saya mengira hanya bergantung dengan spesifikasi hardware (Hardisk, CPU, RAM dll). Tetapi ketika menemukan software gratis TeraCopy, apa yang selama ini saya ketahui ternyata salah.

Dengan TeraCopy, proses copy data terutama antar hardisk, dari CD/DVD ke hardisk atau flashdisk ke hardisk akan mengalami peningkatan.

TeraCopy merupakan program yang relatif kecil, bermanfaat dalam meningkatkan kecepatan ketika memindah atau copy file, terutama dari media yang satu ke media lainnya.

Beberapa Fitur TeraCopy

  • Copy file lebih cepat. Dari beberapa test, copy file dengan tera copy memang lebih cepat dari copy file biasa. Perbedaan bisa mencapai 20% lebih cepat. Hal ini karena teknik copy yang digunakan berbeda dengan windows.
  • Pause dan Resume proses copy. Jika copy file dengan bawaan windows, kita tidak bisa menghentikan proses copy kemudian melanjutkan setelah beberapa waktu
  • Error recovery. Jika terdapat error dalam copy file, TeraCopy akan mencoba membaca file tersebut beberapa kali. Jika tidak berhasil, file tersebut bisa diabaikan (skip) dan proses pemindahan tetap berlanjut.
  • Menampilkan daftar file lebih informatif, dan bisa menyimpan informasinya ke text file.
  • Shell Integration. Setelah di install TeraCopy otomatis mengganti proses Copy dari windows, sehingga kita bisa bekerja seperti biasa (Fitur ini dapat di non aktifkan)
  • Mendukung Unicode.
  • Selain mendukung Windows 32 bit, juga mendukung Windows 7 64 bit.
  • Proses Copy tetap berlangsung meski ada file yang tidak bisa di copy.

Beberapa Test Perbandingan

Berikut beberapa test yang saya lakukan untuk mengetahui perbedaan proses copy file + folder ketika menggunakan TeraCopy atau dengan bawaan windows.

Flash Disk ke Hardisk
Test berikut dilakukan dengan meng-copy data dari flashdisk ke hardisk ( 393 files, 34 folder, total sekitar 1 GB). Test di ulang 3-4 kali.

Bawaan Windows rata-rata 53 detik.
Dengan TeraCopy rata-rata 41 detik

Copy dalam satu Hardisk
Berikut test copy data dari drive yang berbeda dalam satu hardisk (disini dari drive H: ke drive C:). Jumlah file 10 buah dengan bersar masing-masing sekitar 200 MB ( total sekitar 2.1 GB)

Bawaan Windows : 1 menit 33 detik
Dengan TeraCopy : 1 menit 14 detik

Copy 16.274 files, 92 folder (total ukuran sekitar 38 MB). Ukuran files rata-rata 2 KB (bervariasi sekitar 1 KB sampai 50 KB)

Bawaan Windows : 1 menit 18 detik.
Dengan TeraCopy : 1 menit 18 detik.

Copy 1 file dengan ukuran sekitar 700 MB

Bawaan Windows: 27 detik
Dengan TeraCopy : 19 detik

Copy 2.765 files dengan total sekitar 1.25 GB

Bawaan Windows 1 menit 48 detik
Dengan TeraCopy 1 menit 38 detik

Hardisk ke Flashdisk
391 files, total 1 GB data

Bawaan Windows 3 menit 45 detik
Dengan TeraCopy 3 menit 51 detik

Dari beberapa Test diatas, secara umum copy data dengan TeraCopy memang lebih cepat di banding dengan proses bawaan windows. Pengecualian terjadi ketika copy data yang cukup besar dengan data yang ukurannya kecil-kecil yang tidak ada perbedaan waktunya. Selain itu juga Copy data ke Flashdisk, hal ini dikarenakan Flashdisk mempunyai daya tulis yang rendah dibandingkan hardisk, sehingga teknik yang digunakan tidak banyak bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan.

Setelah TeraCopy di install, maka ketika kita copy atau memindah file, operasi ini akan diganti dengan tampilan TeraCopy seperti gambar diatas. Untuk mengembalikan proses copy dengan windows biasa, selain di uninstall, bisa juga di non aktifkan melalui menu preference. Caranya, buka TeraCopy, klik Icon TeraCopy, lalu pilih Preference lalu hilangkan pilihan “Use TeraCopy as default copy handler” dan klik OK.

Download TeraCopy

Senin, 22 Februari 2010

Tingkatkan keamanan Komputer (Windows) dengan WinPatrol


Terkadang dengan Antivirus saja tidak cukup untuk memproteksi komputer. Ketika ingin menggunakan banyak software/program keamanan kadang juga menimbulkan masalah mulai dari konflik, respon lambat, sering hang dan sebagainya. Salah satu software keamanan yang kecil tetapi mempunyai fitur dan kemampuan yang bagus adalah WinPatrol.

Dengan WinPatrol, proteksi komputer akan meningkat tanpa mengorbankan penggunaan CPU dan Memory yang besar.

Ketika kita menginstall program dan ditambahkan aplikasi lainnya atau ada yang ingin berjalan otomatis dengan windows, maka winpatrol akan memberi peringatan dan meminta ijin apakah proses tersebut kita ijinkan. Selain lebih terjaga, penggunaan CPU dan Memory akan senantiasa terjaga.



Beberapa fitur WinPatrol selengkapnya adalah sebagai berikut :

  1. Menghilangkan dan menon-aktifkan startup program. Aplikasi untuk mengatur startup program harusnya menjadi software wajib bagi pengguna komputer yang ingin memperhatikan dan mengatur apa saja program yang otomatis berjalan di komputer. Fitur ini juga bisa kita dapatkan di program seperti autoruns

  2. IE Helpers – Browser Helper Object – Toolbar. Ketika kita menginstall program tertentu, terkadang diselipkan pula aplikasi tambahan yang terpasang di web browser seperti Internet Explorer. Selain sering memperberat kinerja komputer, internet lebih lambat, masalah privasi, kadang bisa juga membuka celah keamanan lain. Dengan WinPatrol kita bisa mengatur dan menjaga dari aplikasi ini.

  3. Scheduled Task. Windows mempunyai fitur scheduled task, yaitu menjalankan program pada waktu atau periode tertentu. Kadang fitur ini bisa dimanfaatkan oleh program jahat untuk menjalankan dirinya atau program lain dengan mengatur waktu tertentu. WinPatrol mampu melihat dan mengatur apa saja program yang terdaftar disini.

  4. Service Manager

  5. Menghapus atau mematikan Program berjalan (Active Task). Hal ini seperti kemampuan Task Manager dan bisa menjadi alternatif jika suatu saat task manager tidak berfungsi.

  6. Menampilkan File-file tersebunyi, seperti halnya program kecil yang pernah saya buat Hidden File tool

  7. Manajemen Cookie dan Filter terhadapnya.

  8. Memonitor assosiasi tipe file dan mengembalikan ke semula. Bermanfaat ketika tipe file yang biasa bisa dijalankan, tiba-tiba tidak bisa dibuka. Misalnya file-file exe tidak bisa dijalankan.

  9. Memonitor Hosts File

  10. Mengatasi pesan peringatan yang muncul berulang-ulang.


Untuk Fitur selengkapnya silahkan melihat situs WINPATROL atau melihat file bantuan yang disertakan di program. Melihat fitur-fitur diatas, mungkin banyak aplikasi sejenis, tetapi WinPatrol mempunyai kelebihan seperti ukurannya yang kecil dan tidak banyak menggunakan CPU/Memori sehingga tidak memberatkan kinerja komputer. Selain itu tingkat proteksinya bagus.

Penggunaan WinPatrol juga cukup mudah, dengan tampilan yang sederhana. Kita tinggal memilih tab-tab yang disediakan dan memilih menu yang ada. Ketika kita menutup Program ini, WinPatrol akan tetap berjalan dibelakang (tampil icon winpatrol di systray) dan memantau jika ada aplikasi atau tambahan file yang mungkin berbahaya dengan memberikan peringatan.

Download WinPatrol ( 971 KB) Alternatifnya bisa download dari Softpedia

JADIKAN FLASH DISK SEBAGAI MEMORI (R.A.M) TAMBAHAN

Komputer kamu makin lama makin terasa lambat? jangan khawatir, sekarang kamu bisa menambah extra RAM hanya dengan mengunakan Flash Disk. Untuk windows Vista ke atas sudah tidak perlu tambahan, tetapi untuk windows XP kalian memerlukan program tambahan namanya eBoostr.

Program eBoostr ini sendiri tidak gratis tapi banyak kok crack2an atau patch yang bisa digunakan untuk menghilangkan batasan dalam free trial, tetapi tetap saja saya sarankan untuk membeli program ini dengan lisensi legal atau mungkin kalau nggak mau ribet dan punya uang cukup ya silahkan beli RAM fisik yang asli :)

Berdasarkan hasil percobaan eBoostr ini sangat membantu untuk desktop/notebook lama yang kapasitas RAM-nya sangat kecil, di antara 128-512 untuk yang punya RAM 1 GIGA ke atas kamu tidak akan merasakan terlalu banyak penambahan kecepatan setelah menggunakaneBoostr maka itu banyak yang mengira program ini adalah program gagal padahal sebenarnya tidak.

Konsep dasar eBoostr adalah membuat cache kedalam flash disk yang tentunya kecepatan akses data untuk write/read lebih cepat ketimbang proses melalui hard disk.

Adapun syarat² yang harus wajib kalian penuhi untuk mendapatkan hasil maksimal adalah sebagai berikut:

1. Port USB 2.0 (kalau versi port USB kalian 1.1 bisa diatasi dengan membeli PCI to USB 2.0 card harganya murah sekitar 45-65 ribu Rupiah)
2. Flash Disk dengan kecepatan Read/Write minimal 20MBPS, lebih cepat lebih baik tidak perlu space yang sangat besar minimal 1 giga saja sudah cukup, atau kalau kesulitan menemukan flash disk yang kecepatan read/write bagus silahkan cari flash disk dengan label“ReadyBoost“.
3. eBoostr program.

Cara instalasinya juga sangat mudah, pertama install dulu program eBoostr ini, lalu masukkan flash disk anda kedalam port USB 2.0, setelah itu kamu bisa menambahkan perangkat ini kedalam program eBoostr, build cache di flash disk ini setelah selesai rasakan perbedaanya komputer kamu pasti lebih responsif dan gesit.


* Percobaan dengan flash disk berkecepatan rendah saja sudah terasa performance komputer lama saya berubah meningkat semakin cepat!, kalau dengan flash disk kecepatan tinggi pasti akan terasa lebih cepat.

Selamat mencoba