Pages

Kamis, 04 Maret 2010

Internet Information Services

IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.

IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).


Versi

IIS tersedia dalam beberapa versi dan sistem operasi sebagai berikut:

* IIS 1.0 untuk Windows NT 3.51, yang tersedia sebagai tambahan yang gratis.
* IIS 2.0 untuk Windows NT 4.0
* IIS 3.0 untuk Windows NT 4.0 Service Pack 3
* IIS 4.0 untuk Windows NT 4.0 Option Pack
* IIS 5.0 untuk Windows 2000 (Professional dan Server)
* IIS 5.1 untuk Windows XP Professional dan Windows XP Media Center Edition
* IIS 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows XP Professional x64 Edition
* IIS 7.0 untuk Windows Server 2008 dan Windows Vista (Edisi Business, Edisi Enterprise, dan Ultimate)
* IIS 7.5 untuk Windows Server 2008 R2 (Beta) dan Windows 7 (Beta)


Fitur

* Terintegrasi dengan Windows NT secara penuh (sistem keamanan, auditing, dan izin akses NTFS)
* Mendukung penuh protokol HTTP versi 1.1
* Sudah mencakup protokol FTP
* Dukungan terbatas untuk protokol SMTP
* Dukungan untuk protokol NNTP
* Dukungan untuk protokol keamanan SSL
* Dapat digunakan sebagai platform di mana aplikasi web berjalan, yakni dengan menggunakan Active Server Pages (ASP), ASP.NET, Internet Server API (ISAPI), Common Gateway Interface (CGI), Microsoft .NET Framework, Microsoft Visual Basic Scripting (VBScript), JScript, dan beberapa bahasa skrip yang dapat diinstalasikan seperti Perl atau PHP.
* Mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori yang terpisah untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lainnya.
* Dapat diatur dengan beberapa cara: Microsoft Management Console, via web browser, atau menggunakan skrip Windows Scripting Host.
* Bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang tersedia.

Sejarah

Web server pertama kali yang dibuat oleh Microsoft adalah sebuah proyek riset yang dilakukan oleh sebuah lembaga yang disebut dengan European Microsoft Windows NT Academic Centre (EMWAC), bagian dari University of Edinburgh, Skotlandia dan didistribusikan sebagai perangkat lunak tak berbayar. Akan tetapi, karena memang server EMWAC tidak dapat diskalakan untuk menanganii lalu lintas data yang menuju ke microsoft.com, Microsoft pun akhirnya terpaksa mengembangkan Web server miliknya sendiri, dengan nama IIS.

IIS pertama kali dirilis sebagai set tambahan dari layanan-layanan berbasis Internet untuk Windows NT 3.51. Beberapa saat kemudian, IIS 2.0 dirilis dengan menambahkan dukungan untuk sistem operasi Windows NT 4.0 yang baru dirilis waktu itu; dan IIS versi 3.0 dirilis lagi untuk mendukung lingkungan skrip dinamis Active Server Pages (ASP). Tetapi, IIS 4.0 yang dirilis kemudian, menghilangkan dukungan untuk protokol Gopher dan dibundel dalam CD-ROM Windows NT sebagai bagian terpisah, yang disebut dengan "Windows NT 4.0 Option Pack."

Versi terbaru IIS adalah versi 7.0 untuk Windows Vista dan Windows Server 2008, versi 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows XP Professional x64 Edition, dan versi 5.1 untuk Windows XP Professional. Sayangnya, IIS 5.1 dalam Windows XP memiliki batasan yang hanya mendukung 10 koneksi simultan saja dan hanya satu buah situs web saja. IIS versi 6.0 menawarkan dukungan untuk IPv6. Modul FastCGI juga tersedia untuk IIS 5.1, IIS 6.0 dan IIS 7.0.

IIS 7.0 tidak secara langsung diinstalasikan dalam Vista, tapi dapat dipilih dari daftar komponen opsional. Sebenarnya, IIS 7.0 ada di dalam semua edisi Windows Vista, termasuk di antaranya adalah Windows Vista Home Basic. IIS 7.0 dalam Windows Vista tidak memiliki limitasi koneksi seperti yang terjadi dalam Windows XP, tapi hanya membatasi permintaan serentak (concurrent request) saja hingga 10 request (Windows Vista Ultimate Edition, Business Edition, dan Enterprise Edition) atau 3 request (Home Premium). Permintaan-permintaan tambahan akan diantrekan sedemikian rupa yang bisa menurunkan performa, tapi tidak ditolak seperti halnya IIS 5.1 dalam Windows XP yang sering mengeluarkan pesan kesalahan "Server too Busy".


Microsoft Web Platform Installer

Microsoft Web Platform Installer adalah sebuah tool sederhana yang bisa menginstalasikan keseluruhan aplikasi platform Web Microsoft, termasuk di antaranya adalah:

* IIS
* Visual Web Developer 2008 Express Edition
* SQL Server 2008 Express Edition
* Microsoft .NET Framework
* Silverlight Tools for Visual Studio

dan komponen lainnya.

Sistem-sistem operasi yang didukung antara lain adalah Windows Vista Release to Manufacture (RTM), Windows Vista Service Pack 1, Windows XP Professional, Windows Server 2003 dan Windows Server 2008. Arsitektur komputer yang didukung adalah x86 dan x64.


Keamanan

Kritik yang dialamatkan untuk IIS edisi awal adalah banyaknya kerentanan (vulnerability) yang ada di dalamnya, khususnya untuk masalah CA-2001-19 yang kemudian dieksploitasi oleh worm Code Red. Akan tetapi, versi 6.0 dan 7.0 kini tidak memiliki masalah dengan kerentanan seperti ini. Dalam IIS 6.0, Microsoft memilih untuk mengubah kelakukan ISAPI handler yang terinstalasi sebelumnya, yang ditengarai menjadi sumber masalah keamanan dalam versi 4.0 dan 5.0, sehingga dapat mengurangi potensi serangan terhadap IIS. Selain itu, IIS 6.0 menambahkan sebuah fitur yang disebut sebagai "Web Service Extensions" yang mencegah IIS untuk menjalankan program apapun tanpa izin yang eksplisit dari administrator.

Dalam versi terbaru, versi 7.0, komponen dalam IIS pun kini telah dimodularkan sehingga hanya komponen yang dibutuhkan saja yang akan diinstalasikan oleh Windows, sehingga dapat mengurangi potensi serangan. Selain itu, IIS 7.0 juga menawarkan fitur keamanan seperti URLFiltering yang dapat menolak URL-URL tertentu berdasarkan peraturan yang didefinisikan oleh pengguna.

Normalnya, IIS 5.1 dan versi sebelumnya menjalankan situs Web di bawah akun SYSTEM, sebuah akun default yang ada di dalam Windows yang memiliki hak akses super user. Hal ini berubah pada versi 6.0, di mana semua proses penanganan permintaan dilakukan oleh akun NETWORK SERVICES yang memiliki hak yang jauh lebih sedikit ketimbang SYSTEM sehingga bila ada kerentanan dalam sebuah fitur atau kode yang dibuat sendiri, maka hal tersebut tidak akan membuat sistem crash. IIS 6.0 juga menawarkan stack HTTP modus kernel baru yang memiliki parser HTTP yang lebih ketat serta menawarkan fungsi response cache untuk konten statis dan dinamis

Mekanisme Autentikasi

IIS 5.0 dan yang lebih tinggi lagi mendukung mekanisme autentikasi sebagai berikut:

Jumat, 26 Februari 2010

Terjemah Kalimat (dokumen) dengan Google Translator Toolkit


google-translator-toolkit

Setelah sebelumnya google membuat Google Translate, kali ini Google kembali mengeluarkan “tool” baru, yaitu Google Translator Toolkit. Dengan Google Translator toolkit ini, maka proses kita menterjemahkan kalimat atau dokumen akan semakin mudah.

Jika menggunakan Google translate kita harus copy paste kalimat agar bisa diterjemahkan, dengan tool ini kita bisa langsung upload dokumen, termasuk mengedit hasilnya.

Ketika kita mengupload dokumen dengan Google Translator toolkit, maka tool ini akan menterjemahkan setiap kalimat di dokumen kita menggunakan kombinasi terjemahan manusia sebelumnya yang mungkin sudah ada atau dengan menggunakan terjemahan mesin

google-translator-main

Secara default (bawaan), Google Translator Toolkit akan menterjemahkan kalimat/dokumen dengan urutan seperti berikut :

  • Exact match translation : Jika ada terjemahan dari manusia sebelumnya, maka kalimat akan diterjemahkan menggunakan terjemahan terbaik yang tersedia.
  • Machine Translation : Jika tidak ada terjemahan manusia sebelumnya, program/mesin yang akan menterjemahkan.
  • Source Text : Jika tidak ada dua-duanya, akan diisi dengan kalimat yang belum diterjemahkan.

Kita bisa mengatur urutan terjemahan diatas melalui menu Setting, tetapi di rekomendasikan dengan setting bawaan tersebut.

Untuk memulai menterjemahkan dokumen, dari halaman utama, klik tombol Upload. Tipe file yang dapat kita upload adalah dokumen berikut (ukuran maksimal 1 MB) :

  • HTML (.html) – halaman website
  • Microsoft Word (.doc)
  • OpenDocument Text (.odt) – dokumen yang disimpan dengan OpenOffice
  • Plain Text (.txt)
  • Rich Text (.rtf)

Selain itu kita juga bisa menterjemahkan dari halaman web, Artikel dari Wikipedia dan juga knol. Satu hal yang perlu dicatat adalah sumber file atau dokumen yang diterjemahkan [untuk saat ini] masih dalam bahasa Inggris, tetapi hasilnya bisa dipilih dari puluhan bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Setelah kita mengupload dokumen, maka Google Translator Toolkit akan memproses per kalimat, dan setelah selesai hasilnya akan ditampilkan dalam dua kolom. Kolom kiri dokumen asli dan kolom kanan hasil terjemahannya ( bisa diatur juga dengan susunan kolom atas dan bawah, melalui menu View).

google-translator-toolkit

Hasilnya tidak hanya bisa dibaca saja, tetapi ketika kita juga bisa langsung mengedit/memperbaiki hasil terjemahan. Ketika kita memilih kalimat baik dokumen asli atau terjemahan, maka satu kalimat akan tampil dengan background kuning (terseleksi) secara otomatis. Dengan cara seperti ini, akan lebih mudah untuk memperbaiki terjemahan yang kurang pas.

Hasil terjemahan selanjutnya akan tersimpan dalam account Google, yang bisa kita edit kemudian atau langsung kita download. Setelah selesai di terjemahkan atau di edit, pilih menuEdit > Translation complete. Selanjutnya untuk menutup pilih Save & Close.

google-translator-menu

Selain fitur diatas, disertakan juga menu Translation Search Result, Computer Translation,Glossary dan Dictionary (Kamus) yang bisa kita gunakan untuk mencari terjemahan kata. Untuk memunculkan menu ini klik saja menu Show Toolkit.

Untuk memanfaatkan/menggunakan Google Translator Toolkit, maka kita harus mempunyai account di google. Jika kita sudah mempunyai email di google (Gmail), maka kita bisa login menggunakan username dan password email tersebut. Untuk mencoba silahkan membukaGoogle Translator Toolkit

Daftar link download driver berbagai Laptop (Notebook)



notebook-driver

Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Daftar link download driver berbagai Motherboard, kali ini beralih ke Laptop/Notebook yang sudah mulai menjamur. Terkadang karena berbagai hal kita harus mencari driver tersendiri, entah karena tidak disertakan CD/DVD, downgrade ke windows XP atau ketika hanya disertakan driver windows Vista dan lainnya.

Berikut daftar link download driver berbagai laptop/notebook populer, terutama di Indonesia.

Sebelum mencari driver notebook/laptop hal penting yang perlu diketahui adalah merk dan tipe produk tersebut. Merk biasanya tertulis di dekat layar LCD, di cover depan atau di sekitar keyboard termasuk juga tipe. Sering juga tipe tertera di bagian bawah notebook baik yang dituliskan dalam sticker atau langsung tertulis di laptopnya.

Dengan mengetahui merk dan tipe notebook/laptop, maka coba mencari driver dari venfor resmi sebagai berikut :

Jika dari link download resmi diatas tidak ditemukan driver laptop yang diinginkan, mungkin masih bisa dicari dari blog, website lain melalui google.

Mengapa Hardisk sebaiknya di partisi ?



Disk map

Partisi Hardisk (Disk Partitioning) adalah membagi Hardisk menjadi beberapa bagian, yang biasa disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows, biasanya dimulai dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin besarnya ukuran Hardisk, maka Hardisk memang sebaiknya di partisi menjadi beberapa bagian.

Apa saja manfaat kita mem-partisi Hardisk ? Berikut selengkapnya.

Maksud (manfaat) dari Mem-partisi Hardisk :

  • Memisahkan antara file-file sistem operasi dan Data atau dokumen. Meski bisa saja menjadi satu, tetapi dengan dipisahkan akan lebih aman dan mudah pengaturannya.
  • Sebagai tempat Virtual Memory untuk Sistem operasi. Seperti misalnya pada Linux
  • Menjaga agar lokasi program yang digunakan atau data saling berdekatan. Hal ini selain mempercepat eksekusi program juga lebih efisien.
  • Digunakan untuk booting atau menjalankan Sistem Operasi lebih dari satu, misalnya Windows XP, Windowx 7, Linux, Mac OS X dan lainnya.
  • Melindungi atau memisahkan file-file untuk mempermudah recovery data ketika sistem rusak. Karena jika satu partisi rusak, partisi lain tidak akan terpengaruh sehingga data masih bisa di selamatkan.
  • Meningkatkan keseluruhan performa (kinerja) komputer pada sistem yang disana file system kecil lebih efisien. Misalnya pada tipe File system NTFS ( bawaan windows XP, 2003, Vista dan Windows 7), ukuran Hardisk yang besar akan mempunyai Master File Table (MFT) yang lebih besar sehingga waktu akses juga lebih lama dibanding MFT yang lebih kecil.

Untuk cara pembagian hardisk, bisa membaca artikel saya sebelumnya Tips Mengatur Pembagian (Partisi) Hard disk

disk-map

Master Table File (MFT) merupakan lokasi yang menyimpan berbagai atribut file, direktory dan keterangan lain tentang file sistem NTFS yang biasa disebut dengan Metafiles. Berbagai atribut tersebut dikenal dengan istilah Metadata. Atribut yang disimpan bisa berbagai macam, seperti misalnya : nama file, lokasi file, ukuran dan perijinan file.

Beberapa software gratis yang dapat digunakan untuk mempartisi Hardisk antara Lain Easeus Partition Manager, Partition Wizard Home Edition, GParted dan lainnya. Juga bisa melihatParagon hardisk Manager 8.5

Referensi

http://en.wikipedia.org/wiki/Disk_partitioning

7 Software Gratis Defragmentasi Hardisk



Ketika hardisk di komputer mulai terasa lambat di akses atau sudah penuh dengan berbagai macam software yang di install, ada saatnya kita mulai men-defragmentasi hardisk tersebut. Defragment secara mudah adalah menata ulang lokasi file di hardisk agar performa komputer meningkat.

Meskipun Windows atau sistem operasi lain sudah menyertakan fitur defragmentasi, ada baiknya kita mencoba menggunakan software pihak ketiga.

Berikut 7 Software gratis defragmenter yang bisa dijadikan alternatif atau pengganti bawaan windows:

Ultra Defrag

Ultra Defrag merupakan software defragmentasi Open source. Tersedia versi installer atau portable, termasuk pula versi Command-line. UKuran software ini cukup kecil, hanya sekitar 277 KB.

Download Ultra Defrag ( 277 KB)

MyDefrag

Sebelumnya bernama JKDefrag (Open Source), tetapi sekarang berganti menjadi MyDefrag dan tidak open source, tetapi tetap Freeware. MyDefrag menggunakan teknik seperti yang digunakan Windows, sehingga fitur penuh hanya dapat digunakan oleh user yang mempunyai hak akses administrator.

Support : Windows 2000, 2003, XP, Vista, 2008, Win7
Download MyDefrag (2.0 MB)

Defraggler

Mungkin sebagian kita tidak asing dengan software CCleaner, nah Defraggler merupakan salah satu software gratis dari pembuat CCleaner. Defraggler menggunakan teknik yang sama seperti windows, tetapi dengan tampilan dan beberapa fitur tambahan lain.

Support : Microsoft Windows 7, Vista, XP, 2003 dan 2000.
Download Defraggler Atau Mirror Defraggler ( 4 MB)

Auslogics Disk Defrag

Auslogic memberikan berbagai fitur defragment, mulai dari defragment and optimize, system files smart placement, menjaga zona MFT tetap jelas, kustomisasi defrag dan lainnya. Tersedia juga versi portable.

Support : Windows 7 / Vista / 2008 / XP
Download : Auslogic disk defrag (2.15 MB) Auslogic versi Portable

DiskTune

Tampilan software ini cukup sederhana, lebih mirip dengan bawaan windows. Teknik ayng digunakan adalah Defrag, Optimize dan Compact. Fitur yang unik adalah akan berhenti defragment jika suhu hardisk terlalu panas. Fitur selengkapnya silahkan melihat Halaman DiskTune http://www.diydatarecovery.nl/DiskTune.htm

Support: Windows XP, 2003 Server, Vista (32-bit and 64-bit)
Download DiskTune (1.06 MB)

SmartDefrag

SmartDefrag merupakan salah ssatu produk dari Iobit, pembuat Iobit Advance system care. SmartDefrag dapat berjalan di background, sehingga bisa berjalan ketika sedang menggunakan aplikasi windows. Fitur defragment yang disediakan seperi program defragmenter lainnya.

Support : Windows® Vista™, XP, 2000. and Windows® 7
Download : Smart Defrag (3.83 MB)

QuickSys Disk Defrag

QuickSys mungkin masih pendatang baru di bidang ini. Saat artikel ini ditulis, QuickSys Disk Defrag masih versi beta. Tetapi mempunyai fitur yang tidak kalah dengan yang lain, seperti misalnya QSICA (Quicksys Intelligent Clusters Allocation) untuk Optimisasi clusters. Selain versi Installasi, tersedia juga versi Portable.

Support : Windows 2000/XP/2003/Vista/2008/Seven
Download QuickSys Disk Defrag atau Mirror Quicksys (3.83 MB) QuickSys Portable (1.4 MB)


Test Perbandingan Performa Antivirus Gratis Populer


Kategori Antivirus | 9,869 views | 44 Comments

Di awal tahun 2010 ini sepertinya kita belum melihat test antivirus, mana yang terbaik. Tetapi kemarin, Raymond melakukan test performa ( kecepatan dan penggunaan Memory) berbagai antivirus. Test mencakup produk gratis, premium dan Internet Security. Tidak tanggung-tanggung, sebanyajk sekitar 106 produk antivirus di test.

Hasil selengkapnya bisa langsung merujuk ke blognya Raymond. Berikut ringkasan hasil perbandingan performa antivirus gratis yang populer.

Data dan grafik yang ada di artikel ini diperoleh dari test yang dilakukan Raymond dengan Windows XP SP3. Jika ingin melihat hasil lengkap 106 produk antivirus, silahkan melihat artikelBest Performing (Speed and Memory Usage) Antivirus and Internet Security for 2010.

Raymond mengetest dengan menggunakan kriteris sebagai berikut :

  • Application Launch Time, dengan menjalankan browser firefox 10 kali, kemudian dihitung rata-rata waktu yg diperlukan.
  • Boot time Increase, Dihitung seberapa lama tambahan waktu booting di windows dengan adanya antivirus
  • Idle Memory Usage, Penggunaan memory ketika dalam masa idle (tidak digunakan)
  • Peak Memory Usage, Penggunaan memory maksimal yang digunakan
  • Installation Size, ukuran file installasi
  • Detection, menggunakan sample satu virus yang di enkripsi untuk menghilangkan deteksi
  • Full Scan Time, waktu scan komputer (digunakan sampel data sebanyak 13.32 GB)

Berikut grafik perbandingan test antivirus gratis dari data yang dilakukan oleh Raymond. Khusus untuk Test deteksi, hanya Sypware Terminator yang mampu memblok sampel virus yang digunaan.

Launch Application Time

Boot Time Increase

Idle Memory Usage

Peak Memory Usage

Installation Size

Full Scan Time

Melihat hasil test diatas, agak sulit menyimpulkan mana antivirus gratis dengan performa terbaik. Karena tidak ada satu antivirus yang unggul di semua kriteria yang digunakan atau unggul di mayoritas test. Sebenarnya Avast 5 mempunyai hasil yang cukup bagus, dan dibanding avast 4.8 sebelumnya, tidak begitu memberatkan komputer. Tetapi untuk full scan, terlihat jauh lebih lama dibanding yang lain.

Copy file lebih cepat dan informatif dengan TeraCopy


Sebelumnya saya tidak mengira jika proses copy file-file (dan folder) di windows bisa dipercepat dengan software. Sebelumnya saya mengira hanya bergantung dengan spesifikasi hardware (Hardisk, CPU, RAM dll). Tetapi ketika menemukan software gratis TeraCopy, apa yang selama ini saya ketahui ternyata salah.

Dengan TeraCopy, proses copy data terutama antar hardisk, dari CD/DVD ke hardisk atau flashdisk ke hardisk akan mengalami peningkatan.

TeraCopy merupakan program yang relatif kecil, bermanfaat dalam meningkatkan kecepatan ketika memindah atau copy file, terutama dari media yang satu ke media lainnya.

Beberapa Fitur TeraCopy

  • Copy file lebih cepat. Dari beberapa test, copy file dengan tera copy memang lebih cepat dari copy file biasa. Perbedaan bisa mencapai 20% lebih cepat. Hal ini karena teknik copy yang digunakan berbeda dengan windows.
  • Pause dan Resume proses copy. Jika copy file dengan bawaan windows, kita tidak bisa menghentikan proses copy kemudian melanjutkan setelah beberapa waktu
  • Error recovery. Jika terdapat error dalam copy file, TeraCopy akan mencoba membaca file tersebut beberapa kali. Jika tidak berhasil, file tersebut bisa diabaikan (skip) dan proses pemindahan tetap berlanjut.
  • Menampilkan daftar file lebih informatif, dan bisa menyimpan informasinya ke text file.
  • Shell Integration. Setelah di install TeraCopy otomatis mengganti proses Copy dari windows, sehingga kita bisa bekerja seperti biasa (Fitur ini dapat di non aktifkan)
  • Mendukung Unicode.
  • Selain mendukung Windows 32 bit, juga mendukung Windows 7 64 bit.
  • Proses Copy tetap berlangsung meski ada file yang tidak bisa di copy.

Beberapa Test Perbandingan

Berikut beberapa test yang saya lakukan untuk mengetahui perbedaan proses copy file + folder ketika menggunakan TeraCopy atau dengan bawaan windows.

Flash Disk ke Hardisk
Test berikut dilakukan dengan meng-copy data dari flashdisk ke hardisk ( 393 files, 34 folder, total sekitar 1 GB). Test di ulang 3-4 kali.

Bawaan Windows rata-rata 53 detik.
Dengan TeraCopy rata-rata 41 detik

Copy dalam satu Hardisk
Berikut test copy data dari drive yang berbeda dalam satu hardisk (disini dari drive H: ke drive C:). Jumlah file 10 buah dengan bersar masing-masing sekitar 200 MB ( total sekitar 2.1 GB)

Bawaan Windows : 1 menit 33 detik
Dengan TeraCopy : 1 menit 14 detik

Copy 16.274 files, 92 folder (total ukuran sekitar 38 MB). Ukuran files rata-rata 2 KB (bervariasi sekitar 1 KB sampai 50 KB)

Bawaan Windows : 1 menit 18 detik.
Dengan TeraCopy : 1 menit 18 detik.

Copy 1 file dengan ukuran sekitar 700 MB

Bawaan Windows: 27 detik
Dengan TeraCopy : 19 detik

Copy 2.765 files dengan total sekitar 1.25 GB

Bawaan Windows 1 menit 48 detik
Dengan TeraCopy 1 menit 38 detik

Hardisk ke Flashdisk
391 files, total 1 GB data

Bawaan Windows 3 menit 45 detik
Dengan TeraCopy 3 menit 51 detik

Dari beberapa Test diatas, secara umum copy data dengan TeraCopy memang lebih cepat di banding dengan proses bawaan windows. Pengecualian terjadi ketika copy data yang cukup besar dengan data yang ukurannya kecil-kecil yang tidak ada perbedaan waktunya. Selain itu juga Copy data ke Flashdisk, hal ini dikarenakan Flashdisk mempunyai daya tulis yang rendah dibandingkan hardisk, sehingga teknik yang digunakan tidak banyak bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan.

Setelah TeraCopy di install, maka ketika kita copy atau memindah file, operasi ini akan diganti dengan tampilan TeraCopy seperti gambar diatas. Untuk mengembalikan proses copy dengan windows biasa, selain di uninstall, bisa juga di non aktifkan melalui menu preference. Caranya, buka TeraCopy, klik Icon TeraCopy, lalu pilih Preference lalu hilangkan pilihan “Use TeraCopy as default copy handler” dan klik OK.

Download TeraCopy